Selasa, 05 Februari 2013

Meminimalisasi Kanker dengan 'Raw Food'

Banyak pendapat meyakini bahwa makanan sangat berperan besar pada kehidupan seseorang. Pepatah mengatakan you are what you eat. Bisa dibilang, makanan adalah kunci kesehatan dan kebugaran tubuh makhluk hidup.

Menurut praktisi medis dr. Tan Shot Yen, banyak jenis penyakit pada zaman sekarang berawal dari makanan. Radikal bebas yang merajalela itu menempel erat di bahan makanan. Ditambah lagi, pola makan manusia zaman sekarang sebagian besar berantakan.

"Pola makan yang berantakan, banyak pengawet, sumber-sumber refinasi, gula, terigu, berasnya juga dikristalkan, diputihkan. Jadi pola makan seperti itu dan cara masak yang gila-gilaan jaman sekarang, dibakar, digoreng, dikasih (masukkan) microwave itu, akhirnya menimbulkan reaksi dalam tubuh manusia di mana kita menghasilkan yang dinamakan radikal bebas," terangnya.

Oleh karena itu, diperlukan pola makan sehat agar terhindar dari penyakit-penyakit yang berbahaya dan mematikan seperti kanker. Salah satunya adalah menerapkan pola raw food, yaitu pola makan yang hanya mengonsumsi sayuran dan buah segar.

Erikar Lebang, penulis buku tentang kesehatan, memiliki cerita yang menggambarkan besarnya pengaruh makanan terhadap kesehatan. Menurutnya, pada pertengahan 2012, orang tua Erikar, yakni dr Harpini, divonis menderita kanker paru-paru.

Beruntung, Erikar sedikit tahu tentang pentingnya peran makanan terhadap kesehatan. Ia pun menganjurkan sang ibu untuk melakukan perubahan terhadap pola makannya yaitu dengan menerapkan pola makan raw food.

"Pertama kali dia terserang kanker, kami bicara. Kelebihan ibu saya, dia (mau) menerima. Pola hidupnya diubah, beberapa kita lakukan, misalnya pola makannya, yang kira-kira menjadi semacam pendorong hidupnya sel kanker, itu kita buang, kita coret. Protein hewani, gula, turunan gula, makanan yang beroksidasi, dicoret, dibuang dari kehidupan ibu saya," ungkap Erikar.

Erikar paham bahwa ada sejumlah jenis asupan yang baik buat ibunya agar menyulitkan sel kanker. Jenis-jenis asupan itu antara lain makanan pembentuk basa dalam tubuh dan banuak minum air mineral.

"Dijalankan paralel dengan pengobatan, itu pola hidup yang dilakukan," tambahnya.

Mendengar cerita anaknya, dokter Harpini pun mengamininya. Ia bercerita bahwa saran anaknya itu dilakukan setelah usahanya bolak-balik berobat ke Singapura tak ada perkembangan.

"Terus dokternya memberi saya obat hanya satu macam saja. Bersamaan dengan itu juga saya mengikuti saran anak saya untuk makan hanya sayuran dan buah-buahan saja. Jadi tidak makan protein hewani sebisa mungkin. setelah kontrol ke dokter enam bulan kemudian ternyata sudah jauh membaik," ujarnya.

Harpini mengatakan kanker di paru-paru kirinya sudah bersih dan kanker di paru-paru kanannya tersisa sedikit lagi. "Dokterya juga kaget, senang juga, dia sampai berkomentar; berarti kanker itu sekarang jadi bisa di-handle, bisa ditangani," tambahnya ceria.

Dari sisi medis, pola makan raw food memang memiliki manfaat terhadap kesehatan. Meski demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin menjalankan pola makan ini.

"Radikal bebas itu bisa diatasi dengan antioksidan. Antioksidan itu masih kaya dengan sayur dan buah, yang tidak diapa-apakan, tidak direbus, tidak dimasak, tidak diasinkan, tidak dimaniskan, jadi betul-betul yang masih fresh," kata dr. Tan Shot Yen.

Tan menambahkan, manusia membutuhkan antioksidan untuk mengatasi masalah-masalah metabolik, seperti orang-orang yang mempunyai kanker. Apalagi, orang-orang yang mengidap penyakit ini membutuhkan lebih banyak antioksidan ketimbang orang sehat.

Meski menganjurkan raw food, Tan menyatakan bahwa itu hanya memenusi sebagian dari seluruh kebutuhan gizi manusia.

"Kita harus memperhatikan faktor infeksi, karena tidak semua makanan yang kita tabrak mentah itu sehat secara natural. Kita kalau makan sambel saja, kalau tak bersih sudah diare gak karu-karuan, apalagi kalau semuanya kita makan mentah, resiko infeksi kayaknya bertambah," katanya.

Tan menjelaskan jika dijalankan secara baik dan seimbang, pola makan raw food dapat melindungi kesehatan manusia dari serangan radikal bebas.

From: metronews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar