Minggu, 13 Juli 2014

Puasa dapat Mengurangi Resiko Diabetes




Orang-orang dengan gula darah tinggi kronis dapat menghindari risiko terjadinya diabetes dengan cara berpuasa secara berkala untuk menurunkan kadar glukosa dalam tubuh, demikian temuan sebuah penelitian baru yang disajikan dalam pertemuan American Diabetes Association Scientific Sessions di San Fransisco.

Manfaat Puasa Bagi Orang Yang Berisiko Diabetes

Para peneliti dari Intermountain Medical Center di Murray, Utah, menemukan bahwa orang-orang tersebut diklasifikasikan sebagai pra-diabetic, karena jumlah gula dalam darah mereka lebih tinggi dari normal namun tidak cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai penderita diabetes.
Pemimpin peneliti, Benjamin Horne, mengatakan bahwa studi sebelumnya telah menunjukkan jika puasa dapat menghasilkan manfaat kesehatan yang signifikan bagi orang-orang yang berisiko mengalami diabetes dan penyakit jantung. Dan penelitian terbaru ini seakan menegaskan temuan tersebut.
“Bersama-sama dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa puasa secara berkala dikaitkan dengan rendahnya risiko diabetes dan penyakit arteri koroner, hal ini membuat kita berpikir bahwa puasa adalah cara yang dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi risiko diabetes dan masalah -masalah yang terkait dengan metabolisme,” katanya.
Para peserta penelitian berusia antara 30 hingga 69 tahun, dan memiliki setidaknya tiga faktor risiko metabolik seperti pinggang yang besar, kadar trigiliserida tinggi, kadar HDL (kolesterol baik) yang rendah, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi.
Setelah 10-12 jam berpuasa, tubuh mulai menyerap sumber energi di seluruh tubuh untuk mempertahankan diri, para peneliti menjelaskan. Mereka menduga bahwa tubuh para pra-diabetic memakan kolesterol jahat (LDL) dalam sel-sel lemak dan meniadakan efek resistensi insulin, faktor kunci dalam diabetes.
Para peneliti juga menemukan bahwa berpuasa membuat kadar kolesterol peserta pra-diabetic mengalami penurunan sebesar 12 persen.
“Sel-sel lemak itu sendiri adalah kontributor terbesar dari resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes,” Horne menjelaskan. “Karena puasa dapat membantu untuk menghilangkan dan memecah sel-sel lemak, maka resistensi insulin bisa diatasi dengan cara berpuasa.”

via NewsMaxHealth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar